LELAKI GALAU (Tantangan Hari 52)
Lanjutan cerita WANITA LICIK.
“Jangan ganggu istri baruku! Dia tidak bersalah. Akulah yang salah. Aku sangat mencintainya,”tegur lelaki galau itu padaku di messengger. Cinta apa pula ini, cinta palsu pastinya. Bukannya ia lelaki yang terjerat godaan.
“Wow, bertanggung jawab sekali.” Aku memujinya tapi hatiku meragukannya.
“Kalau aku tidak bertanggung jawab aku tidak menikahinya. Justru karena bertanggungjawab, aku menikahinya.”Dia semakin ingin meyakinkan.
“Lalu kenapa harus ada yang tersakiti. Lelaki yang bertanggungjawab tidak menyakiti hati wanita.” Aku mencoba mendebatnya.
“Aku tidak peduli apakah ada yang tersakiti atau tidak. Masalahku dengan dia sudah lama. Aku ingin menceraikannya.” Kalimat ini sudah cukup menunjukkan egonya.
“Wah wah begitu ya, habis manis sepah dibuang. Dulu dinikahi kenapa. Karena dia cantik, perawan? Sekarang sudah pudar mencari ganti? Menyia-nyiakan? Menyuruh dia mencari yang cocok. Nah dulu situ kan merasa cocok juga. Ah, dasar lelaki galau.” Akhirnya keluar juga kata-kata pamungkas.
Dia tak membalasnya lagi. Aku mendengar dari wanita yang tersakiti itu bahwa suaminya marah-marah kenapa aibnya diketahui orang. Siapa yang menceritakan. Ada-ada saja. Bukannya orang menikah diumumkan. Lagi pula foto-foto itu dia pamer sendiri di sosmed. Akhirnya semua orang juga tahu.
Lelaki galau ini memamerkan fotonya dengan isteri baru. Seolah mereka sangat bahagia. Istri yang tersakiti diharuskan menghapus semua foto-foto mereka dulu. Di dunia maya isteri sudah diganti. Di dunia nyata masih tinggal dengan isteri lama. Entah karena apa. Entah karena larangan orang tua. Atau supaya ada yang mengurusnya karena isteri baru tinggal jauh.
Wanita licik yang telah merebut hati lelaki galau dari isteri yang tersakiti tidak mau dimadu. Merasa di atas angin, ia ingin memiliki sendiri. Terpaksa lelaki galau berbohong bahwa ia tak lagi serumah dengan isteri lama yang telah ia sakiti dengan sangat. Wanita yang rela menanggung sakit itu pun siap jika harus berbagi. Dia sama sekali tak ingin masalah terjadi. Tetapi wanita licik ingin memiliki sendiri. Dia terus saja menganggu ketenangan isteri lama. Kata-kata kasar tak terhitung lagi, ia lontarkan. Yang selama ini menanyakan apakah aku ngerti agama, agama yang mana ya menyuruh umatnya berbuat jahat.
Aku menulis kisah mereka bukan karena mencampuri urusan mereka karena aku pun pernah mengalami. Bedanya kami hanya pacaran. Namun kisah wanita licik sang perebut hati pasangan yang sudah lama bersama, berjuang bersama, berbagai cerita suka dan duka pun terjadi di sini. Kesamaannya, sang wanita lama masih ingin bersama tetapi lelaki galau sudah ingin pergi bersama wanita yang baru lagi.
Lelaki galau itu terus saja menyakiti wanita itu dengan pajangan FB pencitraannya. Orang-orang yang mengenal wanita tersakiti itu hanya bisa berkata, kasian. Tak bisa berbuat apa-apa. Semua hanya akan berkata, ya sudah tinggalkan saja. Untuk apa mengurus laki-laki seperti itu. Kamu bisa bahagia, tak perlu membuang-buang waktu lagi. Lebih cepat, lebih baik. Saran itu telah berkali ia dengarkan. Kadang ia ingin wujudkan. Tapi akhirnya kalah dan kalah lagi.
Mungkinkah ia merasa menanggung tugas mulia menyadarkan laki-laki galau itu. Ia pun tak tahu. Ia terus saja belajar dan belajar untuk memahami masalahnya. Ia akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Ia sudah kuat menanggung sakit sesakit-sakitnya, maka ia akan terus bertahan. Ia akan terus mendoakan lelakinya galau yang terus berbohong agar mendapat hidayah. Sementara wanita licik tak rela bila harus berbagi. Entah bagaimana endingnya nanti.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren, Bunda....... Memang ada wanita setia ada pula wanita penggoda. Ada laki galau yang mudah tergoda ada yang kuat iman
Keren, Bunda....... Memang ada wanita setia ada pula wanita penggoda. Ada laki galau yang mudah tergoda ada yang kuat iman
Keren, Bunda....... Memang ada wanita setia ada pula wanita penggoda. Ada laki galau yang mudah tergoda ada yang kuat iman
Iya, makanya saya katakan lelaki galau karena saya pun melihat banyak lelaki kuat iman..isteri sudah memudar cantiknya tapi tetap sayang
Lelakinya galau jadi istrinya ikut galau hehe
Lelakinya galau jadi istrinya ikut galau hehe
Lelakinya galau jadi istrinya ikut galau hehe
Dasar laki-laki. Huuuh....Keren bunda ceritanya.
Menurutku, malah istri lama yang galau....lakinya egos sementara istri ke dua orangnya galau, egois dan licik....maaf kalau saya terlalu kasar soalnya saya jadi galau bacanya hehehe
Mengapa harus menjadi seperti lilin, menerangi sekeliling, tetapi dirinya habis meleleh. Keren Bunda, Salam literasi.
Dia pun tak tahu terbuat dari apa hatinya..seorang yang cerdas tapi rasa tak tega hingga rela berbagi, apakah itu cinta sejati?
Lelaki buaya..hahaha....salam kenal Bu Yup
Lelaki buaya..hahaha....salam kenal Bu Yup